Sumber Cerita : Aku Baik-Baik Saja - Buku Chicken Soup for the Parent’s Soul
"Menjadi ibu adalah pengalaman paling penuh emosi dalam hidup seseorang. Seorang ibu menjadi anggota semacam mafia wanita" - Janet Suzman
Rumah berantakan, piring-piring kotor.
Aku terlalu tua untuk ini, umurku tiga puluh lebih!
Mobil tidak bersih, rambutku kusut,
Dan aku sudah membelanjakan uang belanja minggu depan.
Pakaian kotor harus dicuci, anak-anak terlalu jorok,
Dan aku tak pernah punya waktu santai untuk berandai-andai.
Untuk semua pekerjaanku, waktuku tidak pernah cukup,
Pekerjaan tak pernah selesai, selalu ada yang belum beres.
Aku mengaca dan apa yang kulihat?
Seorang wanita asing bertampang kusut, dimanakah diriku dulu yang cantik?
Semakin bergegas aku, semakin ketinggalan aku.
Hari ini adalah esok, dan aku belum bisa mengejarnya.
Anak-anakku cepat menjadi besar,
Aku merindukan masa kanak-kanak mereka yang hilang demi adu cepat itu.
Aku bekerja dan membersihkan rumah dan memasak, dan aku berkata
“Belajar dan bersihkan kamar kalian !” tak ada waktu untuk bermain.
Yah, entah mengapa, Tuhan memilih AKU untuk mengasuh tiga anak-anakNYA ini?
Aku hanya seorang manusia dan seorang ibu rumah tangga,
tapi kenyataannya aku ini juga seorang sopir, koki, tukang kebun, guru,
wasit dari pertengkaran anakku dan perawat yang pandai menyembuhkan luka.
Kadang-kadang, aku lupa bahwa jauh di dalam diriku,
Ada seorang wanita dengan bermacam-macam perasaan, dan tadi malam,
wanita itu menangis.
Dia lelah, kesepian dan merasa tidak dihargai.
Dia ingin melihat bunga mekar dari biji yang ditanamnya.
Kemudian di tengah kekacauan dalam kecepatan yang membingungkan,
Anak-anakku memandangku dan tepat ketika aku membutuhkannya,
mereka berkata “Ibu, aku sayang ibu” dan …
aku merasa BAIK-BAIK SAJA!
Sukarto : seorang ibu seringkali merupakan super human di rumah karena begitu banyak yang harus dilakukannya, termasuk mengasuh tambahan satu anak lagi yang dipanggilnya suami. Seringkali sebagai seorang suami dan anak-anak, kita tidak menyadari bagaimana capeknya baik fisik maupun perasaan dari seorang ibu yang mengasuh anak-anak jaman sekarang yang penuh energi yang terus bergerak dan hanya diam setelah kehabisan energi yaitu tidur….zzzz…zzz Dan di masa-masa kedamaian seperti itu, seorang ibu yang juga ingin istirahat seringkali harus melakukan sesuatu yang tidak bisa dilakukan saat anak-anaknya bangun, seperti membersihkan dan merapikan rumah. Dan tidak lama saat makhluk kecil itu berenergi penuh lagi, rumah yang baru saja bersih, jadi seperti tidak pernah dibersihkan, agghh …
Marilah kita bersama-sama menghargai ibu atau mama kita yang telah menjalani proses yang luar biasa dalam membesarkan kita. Say : I Love You Mom …. Dan untuk para suami, hargai juga peran istri Anda yang telah bekerja keras tetapi mungkin tidak pernah cerita ke Anda karena dia tidak ingin menambah beban pikiran Anda. Say : I Love You …
Artikel diambil dari http://www.hypnoparenting.com/
Aku terlalu tua untuk ini, umurku tiga puluh lebih!
Mobil tidak bersih, rambutku kusut,
Dan aku sudah membelanjakan uang belanja minggu depan.
Pakaian kotor harus dicuci, anak-anak terlalu jorok,
Dan aku tak pernah punya waktu santai untuk berandai-andai.
Untuk semua pekerjaanku, waktuku tidak pernah cukup,
Pekerjaan tak pernah selesai, selalu ada yang belum beres.
Aku mengaca dan apa yang kulihat?
Seorang wanita asing bertampang kusut, dimanakah diriku dulu yang cantik?
Semakin bergegas aku, semakin ketinggalan aku.
Hari ini adalah esok, dan aku belum bisa mengejarnya.
Anak-anakku cepat menjadi besar,
Aku merindukan masa kanak-kanak mereka yang hilang demi adu cepat itu.
Aku bekerja dan membersihkan rumah dan memasak, dan aku berkata
“Belajar dan bersihkan kamar kalian !” tak ada waktu untuk bermain.
Yah, entah mengapa, Tuhan memilih AKU untuk mengasuh tiga anak-anakNYA ini?
Aku hanya seorang manusia dan seorang ibu rumah tangga,
tapi kenyataannya aku ini juga seorang sopir, koki, tukang kebun, guru,
wasit dari pertengkaran anakku dan perawat yang pandai menyembuhkan luka.
Kadang-kadang, aku lupa bahwa jauh di dalam diriku,
Ada seorang wanita dengan bermacam-macam perasaan, dan tadi malam,
wanita itu menangis.
Dia lelah, kesepian dan merasa tidak dihargai.
Dia ingin melihat bunga mekar dari biji yang ditanamnya.
Kemudian di tengah kekacauan dalam kecepatan yang membingungkan,
Anak-anakku memandangku dan tepat ketika aku membutuhkannya,
mereka berkata “Ibu, aku sayang ibu” dan …
aku merasa BAIK-BAIK SAJA!
Sukarto : seorang ibu seringkali merupakan super human di rumah karena begitu banyak yang harus dilakukannya, termasuk mengasuh tambahan satu anak lagi yang dipanggilnya suami. Seringkali sebagai seorang suami dan anak-anak, kita tidak menyadari bagaimana capeknya baik fisik maupun perasaan dari seorang ibu yang mengasuh anak-anak jaman sekarang yang penuh energi yang terus bergerak dan hanya diam setelah kehabisan energi yaitu tidur….zzzz…zzz Dan di masa-masa kedamaian seperti itu, seorang ibu yang juga ingin istirahat seringkali harus melakukan sesuatu yang tidak bisa dilakukan saat anak-anaknya bangun, seperti membersihkan dan merapikan rumah. Dan tidak lama saat makhluk kecil itu berenergi penuh lagi, rumah yang baru saja bersih, jadi seperti tidak pernah dibersihkan, agghh …
Marilah kita bersama-sama menghargai ibu atau mama kita yang telah menjalani proses yang luar biasa dalam membesarkan kita. Say : I Love You Mom …. Dan untuk para suami, hargai juga peran istri Anda yang telah bekerja keras tetapi mungkin tidak pernah cerita ke Anda karena dia tidak ingin menambah beban pikiran Anda. Say : I Love You …
Artikel diambil dari http://www.hypnoparenting.com/