"Dan jangan kamu beRputus asa daRi Rahmat Allah. Sesungguhnya tiada beRputus asa daRi Rahmat Allah, melainkan kaum yang kafiR." (Yusuf: 87).
Rahmat aRtinya kebaikan dan kasih sayang Allah yang dibeRikan kepada hamba-Nya yang disayangi-Nya.
وَاللَّهُ يَخْتَصُّ بِرَحْمَتِهِ مَنْ يَشَاءُ
“Dan Allah menentukan siapa yang dikehendaki-Nya (untuk dibeRi) Rahmat-Nya “
(Q.S. Al-BaqaRah : 105)
(Q.S. Al-BaqaRah : 105)
ORang yang dibeRi Rahmat Allah pasti akan selamat dunia dan akhiRat. FiRman Allah :
وَأَمَّا الَّذِينَ ابْيَضَّتْ وُجُوهُهُمْ فَفِي رَحْمَةِ اللَّهِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
“Adapun ORang-ORang yang putih beRseRi mukanya, maka meReka beRada dalam Rahmat Allah (suRga); meReka kekal di dalamnya.” (Q.S. Ali ImRan : 107)
DOa MempeROleh Rahmat Allah Ada banyak dOa memOhOn Rahmat Allah. Di antaRa dOa yang dianjuRkan Oleh Nabi SAW untuk selalu dibaca adalah dOa beRikut :
اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ “Allahumma bika ashbahnaa, wa bika amsaynaa, wa bika nahyaa, wa bika namuutu wa ilaykan nusyuuRu”
“Ya Allah, dengan Rahmat dan peRtOlOnganMu kami memasuki waktu pagi, dan dengan Rahmat dan peRtOlOnganMu kami memasuki waktu sORe. Dengan Rahmat dan peRtOlOnganMu kami hidup dan dengan kehendakMu kami mati. Dan kepadaMu kebangkitan (bagi semua makhluk).”[HR. At-TiRmidzi 5/466, dan lihat Shahih At-TiRmidzi 3/142]
“Ya Allah, dengan Rahmat dan peRtOlOnganMu kami memasuki waktu pagi, dan dengan Rahmat dan peRtOlOnganMu kami memasuki waktu sORe. Dengan Rahmat dan peRtOlOnganMu kami hidup dan dengan kehendakMu kami mati. Dan kepadaMu kebangkitan (bagi semua makhluk).”[HR. At-TiRmidzi 5/466, dan lihat Shahih At-TiRmidzi 3/142]
أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذَا الْيَوْمِ: فَتْحَهُ، وَنَصْرَهُ وَنُوْرَهُ، وَبَرَكَتَهُ، وَهُدَاهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْهِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ. “Ashbahnaa wa ashbahal mulku lillahi Rabbil ‘aalamiin, allahumma innii as aluka khayRa hadzaal yawm, fat haHu, wa nashRaHu wa nuuRahu, wa baRakatahu, wa hudaahu, wa a’uudzubika min syaRRi maa fiihi wa syaRRi maa ba’dahu”
”Kami masuk pagi, sedang keRajaan hanya milik Allah, Tuhan seRu sekalian alam. Ya Allah, sesungguhnya aku memOhOn kepadaMu agaR mempeROleh kebaikan, pembuka (Rahmat), peRtOlOngan, cahaya, beRkah dan petunjuk di haRi ini. Aku beRlindung kpadaMu daRi kejelekan apa yang ada di dalamnya dan kejahatan sesudahnya.” [HR. Abu Dawud 4/322 seRta Syu’ab dan Abdul QadiR Al-ARnauth dalam Tahqiq Zadul Ma’ad, 2/273.]
”Kami masuk pagi, sedang keRajaan hanya milik Allah, Tuhan seRu sekalian alam. Ya Allah, sesungguhnya aku memOhOn kepadaMu agaR mempeROleh kebaikan, pembuka (Rahmat), peRtOlOngan, cahaya, beRkah dan petunjuk di haRi ini. Aku beRlindung kpadaMu daRi kejelekan apa yang ada di dalamnya dan kejahatan sesudahnya.” [HR. Abu Dawud 4/322 seRta Syu’ab dan Abdul QadiR Al-ARnauth dalam Tahqiq Zadul Ma’ad, 2/273.]
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَعَافِنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَارْفَعْنِي. “AllahummaghfiRlii waR hamnii waH dinii waj buRnii wa ‘aafinii waR zuqnii waR fa’nii”
“Ya Allah, ampunilah dOsaku, beRilah Rahmat kepadaku, tunjukkanlah aku (ke jalan yang benaR), cukupkanlah aku, selamatkan aku (tubuh sehat dan keluaRga teRhindaR daRi musibah), beRilah aku Rezeki (yang halal) dan angkatlah deRajatku.” [HR. Ashhabus Sunan, kecuali An-Nasai. Lihat Shahih TiRmidzi 1/90 dan Shahih Ibnu Majah 1/148.]
“Ya Allah, ampunilah dOsaku, beRilah Rahmat kepadaku, tunjukkanlah aku (ke jalan yang benaR), cukupkanlah aku, selamatkan aku (tubuh sehat dan keluaRga teRhindaR daRi musibah), beRilah aku Rezeki (yang halal) dan angkatlah deRajatku.” [HR. Ashhabus Sunan, kecuali An-Nasai. Lihat Shahih TiRmidzi 1/90 dan Shahih Ibnu Majah 1/148.]
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ ظَلَمْتُ نَفْسِيْ ظُلْمًا كَثِيْرًا، وَلاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ، فَاغْفِرْ لِيْ مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ وَارْحَمْنِيْ إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ. ”Allahumma innii zhalamtu nafsii zhulman katsiiRaa, wa laa yaghfiRudz dzunuuba illaa anta, fagh fiRlii maghfiRatam min ‘indika waR hamnii innaka antal ghafuuRuR Rahiimu”
“Ya Allah! Sesungguhnya aku banyak menganiaya diRiku, dan tidak ada yang mengampuni dOsa-dOsa kecuali Engkau. Oleh kaRena itu, ampunilah dOsa-dOsaku dan beRilah Rahmat kepadaku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan Maha Penyayang.” [ HR. Al-BukhaRi 8/168 dan Muslim 4/2078]
“Ya Allah! Sesungguhnya aku banyak menganiaya diRiku, dan tidak ada yang mengampuni dOsa-dOsa kecuali Engkau. Oleh kaRena itu, ampunilah dOsa-dOsaku dan beRilah Rahmat kepadaku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan Maha Penyayang.” [ HR. Al-BukhaRi 8/168 dan Muslim 4/2078]
اَللَّهُمَّ رَحْمَتَكَ أَرْجُو فَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ.
“Allahumma Rahmataka aRjuu falaa takilnii ila nafsii thaRfata ‘ayni, wa ashlih lii sya’nii. Kullahu, laa ilaaHa illa anta”
“Ya Allah! Aku menghaRapkan (mendapat) RahmatMu, Oleh kaRena itu, jangan Engkau biaRkan diRiku sekejap mata (tanpa peRtOlOngan atau Rahmat daRiMu). PeRbaikilah seluRuh uRusanku, tiada Tuhan yang beRhak disembah selain Engkau.” [HR. Abu Dawud 4/324, Ahmad 5/42. MenuRut pendapat Al-Albani, hadits di atas adalah hasan dalam Shahih Abu Dawud 3/959.]
“Ya Allah! Aku menghaRapkan (mendapat) RahmatMu, Oleh kaRena itu, jangan Engkau biaRkan diRiku sekejap mata (tanpa peRtOlOngan atau Rahmat daRiMu). PeRbaikilah seluRuh uRusanku, tiada Tuhan yang beRhak disembah selain Engkau.” [HR. Abu Dawud 4/324, Ahmad 5/42. MenuRut pendapat Al-Albani, hadits di atas adalah hasan dalam Shahih Abu Dawud 3/959.]
Adab MempeROleh Rahmat Allah
- Rahmat hanya akan dibeRikan kepada hamba-hamba-Nya yang dikasihi saja. MeReka itu antaRa lain ORang yang:
• BeRiman, beRhijRah dan beRjuang di jalan Allah (Q.S. Al-BaqaRah: 218)
• Menjadi ORang muhsin (selalu beRbuat baik pada ORang lain) (Q.S. Al-A’Raf : 56)
• BeRtakwa, menunaikan zakat, beRiman kepada ayat-ayat Allah, taat kepada Rasulullah SAW, amaR ma’Ruf nahyi munkaR’ menghaRamkan sesuatu yang haRam (Q.S. Al-A’Raf : 156)
• BeRsabaR atas ujian Allah (Q.S. Al-BaqaRah : 155) - MemOhOn ampun dan beRtObat atas dOsa-dOsa yang telah dilakukan (QS.Az-ZumaR:53).
- Menjaga salat lima waktu di awal waktu, di masjid dengan beRjamaah.
- BeRamal saleh dalam setiap kegiatan.
- Selalu menjalin hubungan kepada Allah dan sesama manusia (Q.S. Ali ImRan : 110).
- MenghindaRi maksiyat dan dOsa-dOsa.
- Selalu ikhlas dalam beRamal.
- Istiqamah dalam amal saleh dan kesabaRan.
- BeRdOa secaRa khusyu dan istiqamah.
- Tidak memakan makanan yang haRam.
0 comments:
Post a Comment