Coba perhatikan, berapa jam dalam sehari bayi kecil Anda terpapar siaran
televisi? Satu jam? Dua jam? Atau lebih? Atau jangan-jangan TV telah
menjadi ’menu wajib’ pengasuhan sehari-hari? Misalnya, memberi makan
harus sambil menonton TV, kalau tidak, anak bakal mogok makan. Atau
kalau menangis, dia akan terhibur dan diam setelah menonton TV.
Jika ya, Anda perlu berhati-hati. TV bisa membawa dampak negatif bagi si
kecil. Di Indonesia hal ini memang tidak terlalu dipermasalahkan,
karena sebagian besar masyarakat masih menganggap TV sebagai “virtual
baby sitter”. Tetapi di negara-negara maju, sejumlah ahli justru
menganjurkan agar bayi yang berusia kurang dari 2 tahun, tidak menonton
TV sama sekali.
Fokusnya pada atensi anak-anak di bawah 2 tahun yang terbiasa menonton,
disinyalir atensinya tidak berkembang optimal. Kilatan visual televisi
cepat sekali berganti, sehingga otak anak terbiasa terstimulasi dengan
sesuatu yang serba cepat. Hal ini kelak akan berdampak pada kemampuan
anak untuk konsentrasi dan mempertahankan perhatian ketika mengerjakan
sesuatu. “Akibatnya, kalau dia mengerjakan tugas, tidak bisa sampai
tuntas, TV Membatasi Eksplorasi. Dua tahun pertama adalah masa penting
bagi anak untuk mengembangkan pemahaman terhadap dunia dengan melihat,
menyentuh dan mengeksplorasi secara langsung. “Kalau TV menggantikan
kegiatan eksplorasi, kesempatan dia untuk bisa menjelajah dunia
berkurang, dan akhirnya berdampak pada kognitif. Eksplorasinya berhenti
sampai visual
Kalaupun anak dipertontonkan sesuatu yang selalu bergerak-gerak, anak
belum tentu bisa membayangkan benda tersebut secara tiga dimensi. Apakah
berbentuk kotak, bola, atau lainnya. Lain halnya jika benda tersebut
dipegang langsung untuk dieksplorasi. Anak jadi tahu, kalau bola bisa
menggelinding, bisa memantul, dan teksturnya ternyata kasar. “Itu yang
disebut dengan eksplorasi. Walau demikian, Indri mengatakan menonton TV
bagi bayi bisa juga diarahkan menjadi sesuatu yang positif. Asal,
orangtua tahu cara menyiasatinya
Sumber : Vorum Viva
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment